Organ Tetap Berfungsi Saat Tidur, Tubuh Butuh Energi Saat Bangun

Selasa, 31 Juli 2018 - 20:30 WIB
Organ Tetap Berfungsi...
Organ Tetap Berfungsi Saat Tidur, Tubuh Butuh Energi Saat Bangun
A A A
JAKARTA - Sarapan merupakan bagian gaya hidup sehat yang sebaiknya tidak dilewatkan. Namun tidak hanya sekedar kenyang, sarapan harus memenuhi 25% sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari. Sayangnya, sarapan kerap dilewatkan banyak orang dengan alasan keterbatasan waktu. Padahal, tubuh tetap membutuhkan energi untuk bekerja bahkan saat tertidur karena organ tubuh tetap bekerja.

Meski tertidur, faktanya organ tubuh seperti jantung, otak, pankreas dan sistem pencernaan tetap bekerja menjalankan fungsi-fungsinya sehingga tubuh tetap membutuhkan asupan energi rata-rata 30—35 kkall/kgbb sehingga tubuh membutuhkan asupan gizi saat bangun. Inilah alasan mengapa saat pagi hari, tubuh kerap merasa lemas dan tidak berenergi.

"Pada saat istirahat tidur malam, menjadi metabolisme basal di mana organ tubuh tetap bekerja dan membutuhkan energi sehingga perlu asupan gizi saat bangun. Sehingga butuh sarapan bergizi agar tetap sehat dan konsentrasi," ujar Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Ulul Albab, SpOG saat acara kampanye Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Berkonsentrasi di Artotel, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

"Periode puasa yang lebih lama karena anak-anak dan remaja memerlukan waktu tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa sehingga dapat menghabiskan cadangan glikogen selama tidur. Untuk menjaga kadar metabolisme yang lebih tinggi, asupan energi yang terus-menerus dari glukosa tentunya sangat dibutuhkan. Karena itu, mengkonsumsi sarapan bernutrisi sangat penting untuk memberikan energi yang cukup di pagi hari agar kinerja otak bisa maksimal," tambahnya.

Sementara Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS menjelaskan, tubuh membutuhkan gizi yang tepat untuk mengembalikan energi setelah tubuh berpuasa selama delapan jam ketika tidur malam, sehingga dibutuhkan asupan yang tepat dengan menu sarapan bergizi. Di mana sarapan bergizi idealnya mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.

Berdasarkan riset yang dilakukan PERGIZI Pangan Indonesia menyebutkan bahwa konsumsi sarapan bergizi dengan gizi seimbang berperan besar bagi anak-anak sekolah. Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh anak, mampu meningkatkan konsentrasinya dalam menerima pelajaran. Disamping itu, dengan sarapan, anak dapat berkonsentrasi dengan baik dan siap beraktivitas. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan dan menyiapkan sarapan bernutrisi untuk buah hatinya.

"Sarapan bergizi terbukti mampu mengembalikan energi tubuh dan terbukti membantu meningkatkan konsentrasi pada saat belajar hingga membantu meningkatkan prestasi akademis, menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat, sekaligus mencegah anak dari konsumsi jajanan yang tidak sehat," tambah Prof Hardinsyah.

Sadar akan pentingnya sarapan, Energen kembali menggalakkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sarapan yang bernutrisi melalui kampanye Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi. Melalui kampanye ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keinginan masyarakat untuk membiasakan sarapan bergizi sebagai awal yang penting dalam memulai hari.

"Sarapan sangat penting untuk mengembalikan energi yang terpakai ketika tidur malam delapan jam seperti berpuasa ketiga organ tubuh tetap bekerja tetapi tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh. Melalui kampanye Perut Terisi Siap Konsentrasi, Energen mengajak keluarga Indonesia menerapkan kebiasaan sarapan teratur yang bergizi dengan segelas Energen," ucap Jonathan Setiadi selaku Marketing Manager Sr, Healthy Food Division.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1004 seconds (0.1#10.140)